PITENAM, MELUPAKANKU DENGAN SELFIE
Oleh:
Imro’atun Nafi’ah,
S.Pd.I.
E-mail: imroatunnafiah81@gmail.com
Ku
putuskan untuk daftar acara PITENAM
setelah dapat lampu hijau dari suamiku tercinta. Dan pada saat
pengumuman peserta terpilih pada hari Rabu, 15 Mei 2019 namaku tertulis di
urutan terakhir yaitu nomer 40 dari jumlah peserta 40, ehm jadi mudah diingat.
Ku lihat di jajaran nama-nama itu tidak ada nama teman satu sekolah yang
bersamaan daftar onlinenya, ya jadi sendirian dech..... Setelah kuamati lagi
teranyata ada teman satu sekolahku lagi yang masuk dalam daftar peserta
terpilih yaitu Bapak Sunar, S.Pd., meskipun usia sudah banyak pengalaman tapi
semangat tetap menggelora.
Ya,
SPENYOGA (SMP Negeri Yosowilangun Tiga ) memang memiliki guru-guru yang
berprestasi, salah satu ciri guru berprestasi adalah memiliki motivasi yang
tinggi untuk mengupgrade diri (terus belajar) bukan hanya siswanya saja yang
disuruh belajar tapi gurunya juga. Hal ini banyak dibuktikan pada hari yang
sama ada 5 guru yang bersemangat mengikuti acara upgrade diri dalam acara
PITENAM TP2G PGRI Lumajang 2 guru dan acara SEAMEO diikuti 3 guru. Tanpa
disuruh Kepala Sekolah mereka daftar dan berangkat, Alhamdulillah diijinkan
semuanya. Terima kasih Pak Yuwono. Semoga Aku SPENYOGA, Aku BERPRESTASI bisa
menjadi kenyataan bukan hanya sekedar Slogan semata, dengan gelora semangat
guru-guru SPENYOGA. Aamiin.
Sabtu,
18 Mei 2019 bertepatan dengan 13 Ramadhan 1440 H, kulangkahkan kaki untuk
tholabul ilmi di hari yang penuh berkah ini dengan harapan bisa memperberat
timbangan amal kebaikanku di yaumul hisab kelak. Dengan tas ransel coklat di
punggung yang setia menemaniku lengkap dengan laptop kesayanganku ku mantap
berangkat menuju lokasi PITENAM yaitu di SMK PGRI Lumajang. Tempat yang sama,
mengingatkan aku ke tahun 2017 saat mengikuti Lomba Inobel, PGRI juga yang mengadakan... ehm teringat waktu
itu, alhamdulillah Juara dua Inobel PGRI tingkat SMP.
Setelah
sampai di pintu gerbang SMK PGRI Lumajang, aku selfie dulu untuk absen
siperlu... kalau ini salah satu ciri guru milenial, yang gak boleh kalah dengan
muridnya yang tidak pernah lupa memanfaatkan setiap momentnya untuk selfie,
sehingga kita benar-benar merasa satu frekuensi dengan murid-murid
kita. Aaaahh seperti radio aja ya harus dalam frekuensi yang sama.
Seragam
PGRI sudah menghiasi halaman depan SMK PGRI, hadir para peserta sekaligus
panitia dengan pancaran semangat yang kurasakan dari jabatan tangan dan sorot
matanya. Pendaftaran ulang kami lakukan di ruang pembukaan acara dengan
menyelipkan amplop keikhlasan di bulan penuh berkah ini. Di dalam ruangan masih
bisa bercengkerama dengan teman-teman peserta dari sekolah yang lain, baik dari
tingkat dasar maupun menengah dengan
sesekali menggosok tangan ke pipi karena terasa berada di kutub utara.
Nasehat yang terus terngiang, Pak Winadi sampaikan
dalam pembukaan PITENAM adalah “kita
sebagai guru harus terus berinovasi supaya tidak ditinggalkan murid”. Benar-benar kalimat yang ampuh yang menggugah
nurani ku untuk terus berkembang sesuai dengan zaman. Jadi teringat nasehat
bijak salah satu sahabat kecil nabi Muhammad SAW, yaitu
Ali Bin Abi Thalib tentang anak-anak kita, tentang betapa mereka lahir untuk
zaman yang akan datang dan bukan zaman saat kita menepuk dada hari ini, terasa
betul sekali bahwa kita saat ini sebagai guru harus bisa membangun tujuan (visi)
hidup mereka dengan cara-cara mendidik yang sesuai dengan zaman mereka. Salah
satu usaha kita adalah mencoba masuk dalam frekuensi mereka dalam gelombang
milenial, bersahabat dengan teknologi dan berteman dengan wifi.
Aku
guru milenial, bersahabat dengan teknologi dan berteman dengan wifi itulah kalimat yang kucoba bangun
saat menerima materi-materi dalam PITENAM hari ini. Sehingga terasa mengalir
tanpa beban, terus berusaha membangun Web/blog untuk pembelajaran. Sehingga lahirlah
https://spenyogabermanfaat1440.blogspot.com
meskipun Masih sangat
sederhana sekali tampilannya, tapi saya merasakan bahagia demi muridku yang
menanti bukan hanya kehadiranku tapi juga lukisanku di hati mereka, eehhmm
muncul melankolisnya.
Kulihat jarum jam yang menempel
di dinding ruang menunjukkan angka dua lebih, sesi persiapan ON selama satu
pekan dengan penugasan membuat artikel dan memposting di blog masing-masing. Keluar
ruangan dengan langkah pelan namun pasti, kurasakan bukan hal yang mudah buat
emak-emak seperti saya ini, tapi dengan niat belajar ku coba lakukan. Ups...
sampai lupa selfie dan siperlu .... selfie dulu yuuuuk baru
pulang. PITENAM melupakan aku dengan
selfie.
Tukum, 19 Mei 2019
Pukul 00.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar Ya...